PELAKU EKONOMI
UMKM
( Usaha Mikro Kecil dan Menengah )
Usaha Kue Basah
di
Bekasi Selatan,
Kota Bekasi

Disusun oleh :
Nama : Quratul Ain
Kelas : 2DD04
NPM : 30208980

UNIVERSITAS GUNADARMA
2009
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim, Alhamdulillahi Laa Haula Wala Quwwata Illa Billahi Subhanau Ta’ala. Penulisan makalah ini dapat diselesaikan semata-mata karena rahmat dan nikmat dari ALLAH S.W.T. yang tiada putus-putusnya. Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung hingga terselesaikannya Makalah ini :

1. Allah S.W.T
2. Kedua orang tua, mama dan papa
3. Dosen Pengantar Ekonomi Pembangunan, Bpk Nurhadi
4. I-5 bakery khususnya pemilik, Ibu Komariah
5. Dan teman-teman sekalian

Semoga Allah S.W.T melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, serta membalas segala amal baik kepada semua pihak yang telah membantu dan berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca

Bekasi, November 2009

Penulis

DAFTAR ISI
Halaman hudul
Kata Pengantar
Daftar isi
BAB I Pendahuluan
I.I Latar Belakang
I.II Permasalahan

BAB II Aspek Kelembagaan
II.I Latar Belakang Perusahaan (Usaha)
II.III Penanggung Jawab
II.III Jumlah Keryawan
II.IV Struktur Organisasi

BAB III Aspek Produksi (usaha)
III.I Jenis Produksi yang Dihasilkan
III.II Proses Produksi
III.III Fasilitas Produksi
III.IV Cara Distribusi

BAB IV Aspek Keuangan
IV.I Laporan L/R
IV.II BEP & ROI
BAB V Penutup
V.I Kesimpulan
V.II Saran

Lampiran
BAB I
PENDAHULUAN

I.I Latar Belakang Masalah
Pada saat ini tantangan dan hambatan yang dihadapi dalam dunia usaha semakin besar. Salah satunya kegiatan yang pesat perkembangannya adalah kegiatan jual-beli (dagang) khususnya dalam bidang usaha makanan. Persaingan terjadi semakin ketat hal ini ditandai dengan banyaknya usaha dagang yang menerapkan berbagai strategi untuk mempertahankan kelangsungan usahanya.
Salah satu bentuk usaha dagang yang masih bertahan di tengah persaingan usaha dagang yakni usaha dalam penjualan makanan khususnya Kue Basah.

I.II Permasalahan
Dalam makalah ini, akan membahas masalah :
1. Aspek Kelembagaan
2. Aspek Produksi
3. Aspek Keuangan

BAB II
ASPEK KELEMBAGAAN

II.I Latar Belakang Perusahaan (Usaha)
Usaha ini didirikan sejak tahun 1998, saat krisis ekonomi sedang berlangsung. Nama usaha ini adalah “I-5 Bakery” yang berasal dari ke lima inisial nama masing-masing anaknya. Beralamat di jalan Kemakmuran 1 02/05, Bekasi Selatan. Usaha ini menjual berbagai macam kue basah tradisional yang terdiri dari berbagai macam jenis, yaitu :
– Kue Lupis
– Kue Mangkok
– Naga Sari
– Bugis
– Kue Lapis
– Putu mayang
– Talam ubi dan beras
– Lemper
– Dan berbagai macam jenis kue tradisional lainnya

II.II Penanggung Jawab Usaha
Penanggung Jawab Usaha I-5 Bakery ini dipegang oleh pemilik usahanya sendiri yang bernama Ibu Komariah.

II.III Jumlah Karyawan
Usaha I-5 Bakery ini memiliki 2 karyawan dan 1 pemilik yang terjun langsung dalam pembuatan kue tersebut.

II.IV Struktur Organisasi
I-5 Bakery memiliki Struktur Organisasi yang terdapat pada gambar dibawah ini :

BAB III
ASPEK USAHA

III.I Jenis – Jenis Produksi yang Dihasilkan
I-5 Bakery memproduksi berbagai macam jenis keu basah tradisional, diantaranya :
– Kue Lupis Rp 700/buah
– Kue Mangkok Rp 700/buah
– Naga Sari Rp 600/buah
– Bugis Rp 700/buah
– Kue Lapis Rp 800/buah
– Putu mayang Rp 600/buah
– Talam ubi dan beras Rp 600/buah
– Lemper Rp1.000/buah
– Dan berbagai macam jenis kue tradisional lainnya

III.II Proses Produksi
I-5 Bakery memproduksi kue setiap hari dengan membutuhkan bahan-bahan sebagai berikut :

1. Santan kelapa
2. Tepung beras
3. Tepung ketan
4. Beras ketan
5. Sagu
6. Tepung terigu
7. Gula pasir
8. Gula merah
9. Tepung ketan hitam
10. Daun pandan
11. Daun jeruk
12. Daun suji
13. Kelapa parut
14. Ubi
15. Pisang
16. Garam

Proses produksi dimulai dari sore hari dengan membuat bahan setengah jadi dan kemudian pada pagi hari semua bahan setengah jadi dimatangkan kembali menjadi kue.
1. Apem Kukus
Caranya: Campur semua bahan, dan tuang santan sedikit-sedikit sambil diuleni.Lalu biarkan kurang lebih 2jam.Setelah itu kukus,tapi loyangnya dialasi daun pisang.
2. Naga sari
Campur tp beras dan maizena,gula. Tuang santan kecampuran tepung tadi sambil diaduk-aduk hingga jadi adonan yang licin.Lalu taruh diatas api sambil terus diaduk sampai kental dapat di pulung.Baru diangkat dari api
Ambil selembar daun taruh adonan lalu pisang lalu tutup dengan adonan lagi,lalu dun dilipat.Lalu kukus sampai masak kira-kira 1 jam.Angkat daun dipotong ujung-ujungnya,dilipat kebalikannya waktu ngukus tadi sambil digosoki minyak daunnya agar mengkilap.Nah nagasari jadi cantik saat disajikan.
3. KUE LAPIS
Caranya:Campur semua bahan jadi satu lalu saring(lebih enak kalau santan dimasak terlebih dahulu).Lalu bagi dua,satu warna hijau satu biarkan putih.Olesi loyang dengan minyak goring dan alasi plastik..Kukus silih berganti tiap warna tunggu lima menit baru tuang warna berikutnya,sampai habis.Lalu kukus sampai matang kira-kira 30mnt.Setelah dingin baru potong.Mudah Khan
4. KUE TALAM EBI
A.120 gr hunkue dimasak bersama 1ltr santan
B.50 tepung beras dimasak bersama 600ml santan
Tuang adonan A setelah matang dicetakan kue talam dikukus samapai mengeras lalu tuang adonan B setelah matang ,diatas adonan A.Kukus sampai matang.
Untuk taburan: 50gr ebi dihaluskan disangrai tambahkan daun bawang,bawang goreng ,mrica,seledri dan garam
5. LUPIS KETAN
• Beras ketan yang sudah dicucu, diperciki air kapur sirih, aduk rata.
• Daun pisang dirankap dua, dibentuk kerucut, pada salah satu sisi, isi dengan beras ketan kira-kira 2 sdm, pipihkan dan belokan sisa daun sebelahnya menutupi bagian yang terbuka dan sisipkan hingga membentuk s . Ikat dengan tali rafia supaya tidak pecah.
• Rebus dengan air selama 4 jam. Tiriskan dan dinginkan.
• Hidangkan dengan kelapa parut dengan sirup gula.
6. BUGIS
• Campur bahan untuk isi, masak sampai air habis.. Bulatkan sebesar kelereng.
• Campur ketan, tepung kanji, air kapur sirih. Tuangi air suji sedikit demi sedikit, aduk dengan tangan sampai adonan dapat digulung. Bulatkan adonan dengan garis tengah �3 cm.. Masukkan isi lalu bulatkan kembali.
• Taruh pada daun pisang yang telah diolesi minyak, beri 3 sdm areh, bungkus. Kukus sampai matang. Buka daunnya, dan bungkus lagi dengan daun pisang segar, yang muda.
7. PUTU MAYANG
– taruh tepung dalam loyang beralas serbet, perciki air 100 ml hingga tepung lembab, kukus sampai tepung terasa panas.
– Sementara itu tuangi air mendidih dengan air pandan suji, biarkan mendidih sekali lagi.
– Angkat tepung dari kukusan, taruh dalam wadah, tuangi campuran air mendidih, aduk rata. Biarkan adonan liat, diamkan hingga hangat kuku.
– Masukkan adonan dalam cetakan putu mayang, tekan hingga keluar bentuk seperti mie diatas selembar daun. Buat bulatan-bulatan.
– Kukus selama 10 s/d 15 menit. Angkat.
– Tips: saat mengukus, sekali-sekali buka tutup dandang agar putu mayang tidak terlalu lembek.
– SAUS SANTAN: masak semua bahan hingga mendidih dan gula larut, saring.
III.III Fasilitas Produksi
Usaha ini membutuhkan berbagai macam fasilitas, seperti :
1. Kompor gas
2. Tabung gas
3. Wajan
4. Pengukus
5. Nampan
6. Spatula
7. Plastik
8. Karet

III.IV Cara Distribusi
Cara pendistribusian usaha ini dengan berbagai macam cara, diantaranya :
1. Konsinyasi
2. Titip di toko
3. Pemesanan dalam jumlah sedikit dan banyak.

BAB IV
ASPEK KEUANGAN

Modal Awal Rp 3.000.000
Penjualan Kue/hari:
– Lupis 50 x @ Rp 700 Rp 35.000
– Naga sari 100 x @ Rp 600 Rp 60.000
– Bugis 50 x @ Rp 700 Rp 35.000
– Talam 50 x @ Rp 600 Rp 30.000
– Lapis 50 x Rp 800 Rp 40.000
– Mangkok 100 x @ Rp 700 Rp 70.000
Jumlah Pendapatan/hari Rp 270.000

Laporan L/R
Pendapatan Rp 270.000
-biaya tetap Rp 120.000
-biaya lain-lain Rp 30.000
Laba/hari Rp 120.000

Biaya Variabel/unit Rp 120.000/400 Rp 300/unit
Break Even Point
BEP = FC/(P-V)
= 120.000/ ( 700-300 )
= 300 unit/hari

ROI
Rp 3000.000/Rp 120.000
= 25 hari
BAB V
PENUTUP

V.I Kesimpulan
Usaha I-5 Bakery ini dibentuk pada tahun 1998, menjual berbagai macam kue basah tradisional, seperti :
– Kue Lupis
– Kue Mangkok
– Naga Sari
– Bugis
– Kue Lapis
– Putu mayang
– Talam ubi dan beras
– Lemper
– Dan berbagai macam jenis kue tradisional lainnya
Kue-kue ini dijual ke berbagai took, ada juga yang konsinyasi dengan harga Rp 600-Rp 1.000/buah.

V.II Saran
Dijaman yang sedang mengalami krisis ekonomi juga sulitnya lapangan pekerjaan ini, Penulis menyarankan dari hasil makalah ini untuk mengajak kepada masyarakat khususnya masyarakat kecil untuk mendirikan usaha dimulai dari usaha kecil dahulu, karena pendapatnya juga tidak kalah dengan masyarakat yang memiliki penghasilan tetap.

LAMPIRAN

Kue lupis

Kue Mangkok/apem

Kue Talam

Kua Bugis

Kue Nagasari

Kue Lapis

Kue Putu Mayang